Review Daihatsu Charade CS G11

 

Daihatsu sempat memproduksi dan memasarkan mobil-mobil sedan di Indonesia, seperti Charade. Selama hampir 30 tahun ada di Indonesia, Daihatsu Charade hadir dalam beberapa generasi dan model, salah satu yang ikonik adalah Charade CS.

Charade CS sendiri punya julukan “Charade Kotak” karena bodinya memang punya bentuk kotak yang khas. Mari simak informasi lebih detail mengenai Charade CS pada artikel berikut ini.

Review Charade CS

Model mobil Charade CS ini diperkenalkan pertama kali pada 1983 untuk menggantikan sang pendahulu, Charade XG.

1. Bodi

Kalau dibandingkan dengan model sebelumnya, tipe CS ini memang memiliki bodi yang lebih kotak. Tidak banyak perbedaan dengan facelift sebelumnya, mobil hatchback ini hadir dengan lampu kotak sekaligus grille berbentuk sarang lebah alias honeycomb.

Ciri khas lainnya ada pada lampu belakang yang menggunakan bentuk persegi panjang vertikal. Bodi dan model eksterior seperti ini dipertahankan oleh Daihatsu sampai 1985 sampai akhirnya Charade Kotak dengan lampu sipit diperkenalkan.

Di Indonesia, Charade CS hadir dengan konfigurasi hatchback 5 pintu. Masing-masing 2 pintu di sisi kanan dan kiri, ditambah 1 pintu lagi di bagian belakang untuk bagasi. Sementara di luar negeri, mobil yang punya kode bodi G11 ini ada yang menggunakan 3 pintu saja.

2. Mesin

Mesin yang digunakan pada mobil ini adalah CB series, mirip yang digunakan pada Daihatsu Hijet 1000. Kapasitas mesinnya adalah 1000 cc dengan 3 silinder. Tenaga paling besar yang mampu dihasilkan adalah 55 tenaga kuda.

Performanya cukup baik untuk mobil yang diproduksi pada 1983. Untuk mencapai kecepatan 60 km/jam dari 0, dibutuhkan waktu kurang dari 12 detik. Generasi awal Charade CS menggunakan mesin CB23 yang terkenal irit.

Selanjutnya, di tahun 1986, Charade CS dikeluarkan lagi oleh Daihatsu. Kali ini, mesin yang digunakan adalah CB60 1000 cc yang sudah ditambah dengan Turbocharger IHI. Model ini kemudian lebih dikenal dengan nama Charade Turbo G11R.

Tenaga yang dihasilkan jelas lebih besar dibandingkan versi non turbo, yaitu sampai 70 tenaga kuda. Sayangnya, awamnya orang-orang Indonesia dalam merawat mesin turbo mengakibatkan mobil ini mengalami kerusakan. Bahkan fenomena ini terjadi di sebagian besar mobil.

3. Harga Sekarang

Jika tertarik untuk mengoleksi atau memiliki mobil hatchback dari era 80-an, Charade CS ini bisa dipertimbangkan untuk masuk wishlist. Harga jualnya saat ini juga sudah seharga sepeda motor, yaitu mulai dari Rp15 hingga Rp30 juta.

Perawatan mobil ini juga tidak terlalu sulit, terlebih untuk mesin non turbo. Sparepartnya juga masih terbilang mudah untuk didapat. Begitu juga konsumsi bahan bakarnya yang terbilang irit.

Daihatsu Charade memang sudah berhenti diproduksi sejak lama. Bahkan di Indonesia pun dihentikan pemasarannya pada generasi ketiga. Meski begitu, hatchback legendaris ini tetap layak untuk dimiliki saat ini, apalagi jika kondisinya masih bagus.